Minggu, 02 Februari 2014

Ini cerita tentang perjalanan pendakianku yang ke dua di awal smester 5 ini, yaitu tanggal 13-17 Agustus 2013 (agak late post sih mengingat sekarang udah tahun 2014), gunung yang aku daki kali ini lumayan pecah, epic level 10 dah pokoknya,,, tidak nanggung-nanggung langsung gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian 3676 Mdpl setelah sebelumnya aku mendaki gunung yang bisa dibilang cupu karena puncaknya tidak terlalui tinggi yaitu hanya 2050 Mdpl (baca postingan pendakianku sebelumnya disini)… ya,, Gunung itu adalah gunung semeru yang gagah menjulang tinggi dengan puncak para dewa yang dikenal dengan sebutan “Mahameru”… kabarnya gunung inilah yang menancap Pulau Jawa sehingga ia tidak hanyut,,  tidak heran… secara ilmu geologi hal itu bisa dijelaskan, tapi tidak akan aku jelaskan disini karena bakalan terlalu panjang…hehe
Perjalanan menuju Malang ternyata cukup jauh yaitu sekitar 7 jam perjalanan dari Solo, waktu itu aku berangkat memang dari Solo soalnya main dulu di rumah si Nico, katanya sih tiket bus nya lebih murah,,… hehe oh iya, aku lupa cerita tentang sahabat pendakianku, mereka adalah Phiniel Kurung Pabita si babi Kalimantan dan juga Nico Anatoly si manusia paling malas dan gabut se Geologi Undip… haha kami cuma bertiga saat itu naiknya karena tidak banyak anak-anak yang lagi pengen muncak…
Sesampainya di Malang kami sedikit kebingungan mencari kendaraan menuju pasar tumpang, pasar inilah yang menjadi basecamp awal pendakian… untungnya ada angkot lewat yang bisa disewa meskipun sangat mahal… ya mungkin karena terlalu pagi juga saat itu… di pasar tumpang inilah kami turun menunggu truk yang biasa mengantarkan para pendaki menuju ranu pani… perjalanan dengan naik truk ini sangat berkesan, diperjalanan kita bisa melihat sejuknya alam pegunungan Bromo Tengger Semeru dan ramahnya kota Malang … disepanjang jalan kita bisa menemui apel, apel dan apel… tidak salah jika apel dijadikan maskot kota ini… sebenernya kita juga bisa melihat bukit teletubies di dekat Bromo, tapi pagi itu kurang bersahabat… kabut terlalu tebal sehingga menutup pandangan kami… tapi untungnya pas pulang kita bisa melihat bukit ini :)


Sekitar 2 jam perjalanan akhirnya sampai juga di Ranu Pani, ternyata disini juga ada danaunya meskipun sedikit kotor.. disini tempat registrasi untuk para pendaki dan mendaftarkan dirinya, dan dari sinilah semua petualangan semeru kita dimulai dan semuanya dilakukan dengan berjalan kaki …hehe kaya di film 5cm


wah bro,,, awalnya mungkin boleh semangat bro,,, tapi ternyata setelah berjalan sejam aja udah ngos-ngosan, jauh banget dan rutenya tanjakan… mau ke ranu kumbolo aja musti berjalan 5 jam dengan beban dipundak berkilo kilo… tapi semua itu tidak terasa karena kita disuguhkan dengan keramahan alam dan para pendaki yang keren gilaaa!!, setiap berpapasan dengan pendaki lain kita pasti saling sapa… itulah yang terkadang bikin aku rindu untuk kembali mendaki dan mendaki,,, tak peduli seberapa lelahpun tapi kepuasan yang akan kita dapat dan semua itu bisa merefresh otak kita yang selama ini dipenuhi dengan tugas laporan dan deadline…


setelah berjalan sangat dan teramat jauh, mendaki gunung dan menuruni lembah… akhirnya kita sampai di surganya gunung semeru… sebuah danau vulkanik yang dikelilingi padang savanna yang terhampar luas disekelilingnya… itulah ranu kumbolo…. Dari jauh terlihat sangat indah, tapi dari dekat… ternyata sangat kotor,, sampah berserakan dan kurang terurus,, sayang sekali karunia tuhan yang seindah itu dikotori oleh mahluk-mahluk yang tidak bertanggung jawab yang hanya bisa menikmati tanpa mau menjaganya.. disini kami ngecamp selama semalam karena terlalu lelah untuk melanjutkan perjalanan, dan sayang juga kalo melewatkan malam pertama disini… dan ternyata saat itu banyak sekali para pendaki yang ngecamp, sampai kami kesulitan untuk mencari tanah kosong untuk dibuat tenda.. ranu kumbolo sangat dingin, jadi saranku sih ya kalo mau kesini persiapkanlah jaket hangat dan sarung tangan yang tebal…


setelah tenda dibangun dan kami kelaparan akhirnya kami memasak bekal makanan yang dibawa, aku bertugas mengambil air dan mencuci sedangkan Phiniel memasak… dan Nico??? Jangan tanya karena dia maha gabut… malam itu sangat melelahkan, dan selesai makan kami langsung tepar di sleeping bag masing-masing untuk meraih mimpi (tidur maksudnya) :D… oh iya, aku pake sleeping bag kehangatannya Mahmud… besar sekali ternyata sleeping bagnya, sangat nyaman tapi susah dilipat… but, thanks Mahmud meski lo jelek tapi SB lo oke juga… haha FYI aja ya si Mahmud ini sekarang jadi Kahim HMTG Magmadipa,, keren lo mutt.. karir lo ternyata ga sesuram muke lo…hehe


pagi hari kami kembali terbangun dan siap untuk melanjutkan perjalanan menuju mahameru setelah sebelumnya sarapan dan packing, tempat pemberhentian selanjutnya adalah kali Mati, dari ranu kumbolo menuju tempat ini diperlukan perjalanan selama sekitar 3 jam… diperjalanan kita kembali disuguhi dengan pemandangan alam yang luar biasa, oh iya.. jangan lupa… disini ada yang namanya tanjakan cinta… padahal menurutku lebih tepatnya disebut tanjakan penyiksaan karena mendaki bukit ini sangat melelahkan… konon mitosnya kalo kita naik tanjakan ini sambil memikirkan orang yang kita cinta maka kita akan berjodoh dengannya, dengan catatan selama menaikinya kita tidak boleh menoleh kebelakang… tapi ah!! Aku gak percaya dengan mitos kaya gitu, paling cuma basa basi orang supaya kita semakin semangat mendaki… toh bagi seorang jomblo sepertiku mau mikirin siape????? Mantan?? Atauuu gebetan orang?? #ehhhh… diperjalanan juga kita disuguhi hamparan bunga lavender yang meskipun saat itu bunganya tidak sedang berwarna ungu, tapi tetap saja tempat itu sangat indah… pecah maksimal dah pokoknya…


sampai di kali mati kita kembali mendirikan tenda, masak dan beristirahat… karena nanti jam 11 malam kita akan kembali mendaki, dan inilah pendakian yang sebenarnya… Karena kita akan menginjak puncak mahameru tanpa membawa beban, sangat berbahaya jika kita membawa beban karena track nya yang sangat curam dan berbatu.. jika kalian berpikir kalian orang yang sangat optimis dan penuh semangat, disinilah keoptimisan kalian akan diuji… Karena cuaca yang dingin serta track yang sangat terjal dan terkadang ada batu menggelinding bisa saja menciutkan nyali kita untuk sampai ke puncak… sungguh itulah yang aku rasakan, ketika mendaki dengan cara merayap kadang aku berpikir “untuk apa aku kesini? Untuk apa aku mendaki? Untuk apa aku lelah-lelahan tanpa tahu apa yang sebenarnya aku cari”… disitulah mentalku mulai ciut, apalagi ditambah cuaca yang tidak bersahabat saat itu… dan akhirnya turun hujan badai, kami tidak membawa mantel dan akhirnya semua pendaki turun dan kita gagal mendaki mahameru… bayangkan setelah sekitar 5 jam merayap diatas bebatuan yang rapuh, kedinginan dan hampir saja kepala kami terhantam batu… kami harus turun kembali tanpa sempat berdiri menginjakan kaki diatas puncaknya… sungguh mengecewakan,, tapi kalaupun kita memaksa naik pasti akan sangat berbahaya karena badai semakin besar.. dan bahkan ada beberapa orang yang sudah terkena hipotermia (kehilangan panas tubuh)….saran doang nih,, JANGAN LUPA BAWA MANTEL meskipun itu musim kemarau yang kalian yakini tidak akan terjadi hujan, atau kalian akan menyesal karena tidak bisa berdiri diatas puncak mahameru...  Tapi broo,,, setelah melihat kebawah dan hari mulai terang… ternyata kita sudah berdiri jauh diatas awan… bersamaan dengan cahaya matahari yang mulai mengintip dibalik semburat awan pagi,,, sekilas rasa penyesalan itu terhapus… cihh..alay…haha



kami kembali ke tenda dan beristirahat untuk memulihkan tenaga,,, dan sekitar jam 10 pagi kita sudah harus packing dan kembali ke ranu kumbolo untuk bermalam lagi disana…


malam kedua ini mungkin kami sangat kelelahan, bahkan kata si babi Phiniel dia denger aku ngigo dan ngeracau pake bahasa sunda yang dia tidak mengerti sama sekali.. sedangkan si maha gabut Nico ngigo teriak-teriak ngejar maling…hahah tolol emang,,, pagi harinya tanggal 17 Agustus 2013 bertepatan dengan hari kemerdekaan Republik Indonesia tercinta, para pendaki melangsungkan upacara untuk memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia….. sungguh sangat mengharukan…. Meskipun juga memilukan karena sebagian orang tidak hafal lirik lagu-lagu nasional…dan kebetulan juga tanggal 17 agustus itu bertepatan dengan ulang tahun Debi mahardika (a.k.a boclilz) dan Irene Dara (a.k.a Suket) ... selamat ulang tahun sahabat kuarsa :)


setelah semuanya selesai, kita kembali sarapan, packing untuk turun dari semeru menuju ranu pani dan naik truk menuju kota malang untuk kembali berpetualang ke rumah mpu sendok (mahasiswa, ketua SM MGEI Undip pertama, sesepuh geologi undip, usia 115 tahun) kemudian mencicipi bakso malang dan mengeksplorasi wisata malam kota batu yang begitu memukau… begitulah sepenggal kisahku tentang pendakian gunung semeru,… 

Mahameru…
Ku resapi ke agungan-mu…
Ku akui keanggunan surga yang kau lipat diantara ranting bunga lavenda..
Yang tuhan ciptakan ketika ia tersenyum...
Meski alam tak rela istana langit-mu kudaki..,
Tapi diantara sabana t'lah kupetik remah-remah sari hidup…
Tentang arti perjuangan yang kau ajarkan dikala perut berontak lapar,
Dikala langkahku mabuk sempoyongan dan kepala tertunduk lesu,
Dikala alasku adalah tanah dan atapku menyentuh langit
Yang hanya disekat sehelai angin yang lembut,
Berbisik mesra mencumbu dingin yang meremas tulang…
Takkan kulupakan engkau sebagai catatan periang masa mudaku..

Sabtu, 07 September 2013

randomPOST...

Nah udah lama ga ngeblog jadi kikuk gw mau nulis apa,,,haha….

well, setelah beberapa tahun yang lalu (berasa udah tua banget) gw nulis tentang pengalaman galau gw terdampar di dunia dinosaurus ini, sekarang gw mau posting kehidupan zaman batu gw yang sangat penuh dengan batu… but waittt… kalian pasti bingung kenapa gw sering banget nyebut2 dinosaurus?? Gw tau sih si doi udah lama extinct tapi gw cinta banget sama tuh mahluk… ya pengen gw pelihara aja bawaannya….
Ceritanya berawal dari sini…… -->> waktu kecil gw dibeliin maenan dinosaurus sama ibu gw, gak tau juga sih itu dinosaurus atau godzila soalnya ibu gw bilangnya itu dinosaurus, yang pasti giginya tajem dan bentuknya mirip tyrex terus dia bisa menghaung gitu,,, gw kasih nama “simson”… tapi dinosaurus kesayangan gw itu sekarang udah punah ga tau kemana.. mungkin aja dia ngambek soalnya pernah gw bakar pas maenan dikolong meja bareng sama mobil ambulance, ya tema mainnya semacam dinosaurus mengamuk diperkotaan gitu yang akhirnya dinosaurus itu dibakar oleh warga karena mengamuk… dan bodohnya gw bakar beneran tuh dinosaurus sampe gw dimarahin nenek… <<--

Oke terlalu random postingannya dan kita kembali ke batu,, haha gimana engga mual tiap hari gw ngeliat batu ampe pengen muntah, dari mulai batu dilapangan, batu disampel sampe batu disayat…WHATTT disayat??? Kok iso ??? please gak usah lebay,,, bukan cuma biologi doang yang bisa disayat tapi batu juga bisa broh… sayatan batu itu jauh lebih menyebalkan daripada sayatan praktikum biologi pas sma… gak percaya? Nih contohnya…. Inilah makanan gw tiap hari pas praktikum petrografi…
Kalian mungkin pernah nanya, nyesel gak gw masuk geologi? Jawabannya pernah… sangat pernah… terutama pas jaman2 masih maba gw disuruh lari keliling kampus ama push up ampe ratusan kali… dikira gw mo jadi akmil kali ye.. kalo materi geologinya sih ya gw fine fine aja… kecuali yang ada kimianya karena kimia gw selalu dapet zonkk!!! Sebenernya gw bingung apa yang mau gw ceritain disini…haha gw mau bocorin kaderisasi tar gw dikeroyok satu jurusan, nyeritain kuliah apa yang mau gw ceritain, pacar kagak punya, organisasi gw yang bener cuma satu dari dulu…. HMTG Magmadipa… itupun masih betah didepartemen humas…


Apa gw certain dinosaurus lagi aja kali ya….haha,, ga usah deh kita sudahi saja… okeh terimakasih udah baca postingan gw yang ini… ga usah nyesel, udah terlanjur lo baca juga nyett… #ehh…

Minggu, 06 Januari 2013

New Year 2013 - one year camp edition -



Hari itu tgl 31 desember 2012 suasananya begitu galau…. Gimana gak galau coba tahun baruan gak ada acara sama sekali disaat anak2 lain sudah punya planning untuk menghabiskan malam di penghujung tahun ini,,, gini nih gak enaknya kalo jadi jomblo, ngelapuk terus di kosss…ckckck  -___-
Tiap kali aku ngajakin temen buat ngadain acara bareng eh jawabannya “wah,,, gue udah ada planning sama cewe gue ga…sorry yaa!!” ….. what tha hell… ada juga yang bilang “taun baruan emang apa yang special sih??? mending di kosan aja tidur …”….whatt… salah gaul ni orang #@!%^&*(#
Tiba2 ada sms jarkom dari AIESEC bakal ada gathering bareng dirumah mas ocim…. Cmiiww,,, akhirnya gak galau lagi …. Tapi tahun baruan bareng anak AIESEC kayaknya kurang gimana gitu… belom terlalu akrab soalnya…. Ehhh… si anita juga tiba2 sms…
A : ga, ada acara gak ntar malem tahun baruan? Ikut ke Gonoharjo yu??
H : (pura2 jaim) serius gak ta? Sebenernya aku udah ada acara, tapi kalo emang ada tahun baruan bareng angkatan aku batalin deh..
A : iya ga, tar abis magrib ke kosan rumpi (herman, rokman, suket, dirga, pacar herman yang gak tau siapa namanya, galih).. ajak si Yan juga ya..
H : oke ..
……………………………………………..…………………………………..
Akhirnya malem itu kami berangkat dengan membawa bekal jajanan indomart,,, sesampainya di Gonoharjo… oh my god ….. jalannya benar2 jelek, tanjakan terjal berbatu, ditambah ujan, becek dan gak ada ojek pula… motorku sampe gak kuat naik …. Mesinnya bau gosong dan panas…. Sempat berpikir “nyesel dah kesini…. Mau nyari apa coba taun baruan di gunung… mending ke kota liat kembang api”…. Tapi karena sudah terlanjur setengah jalan,,, yowes tancap meneh….
Selama 3 jam perjalanan akhirnya sampai dilokasi, dengan kondisi sangat mengenaskan…. Baju basah dan cuaca dinginnya sampai ke sumsum tulang…. Sambil menunggu ujan reda kami berteduh di pos pendakian gunung ungaran…
……………………………………………..…………………………………..
Hujanpun akhirnya reda dan langsung si herman sama si rokman mendirikan tenda ,,, agak becek emang tapi yaa…. Gapapalah… daripada taun baruan nelor di kos…malam itu kami habiskan dengan ngemil, ngegosip, dan makannnn…. Nothing special sebenernya, ada kembang api sih…tapi dikit… kamipun tertidur sekitar pukul 3 pagi… paginya sekitar jam 8.00 kami kembali ke peraduannya masing2...


Oke … seperti itulah malam tahun baruan di penghujung 2012 ini….  One year camp @Ungaran…
HAPPY NEW YEAR 2013!!!!!!….
Resolusi tahun ini :
-          Lebih dekat dengan Allah S.W.T
-          Go International
-          Paper contest
-          LKTI
-          IP Cumlaudeeee…..
-          And many more ….

Sabtu, 24 November 2012

Menumbuhkan Mental Juara ....



Menumbuhkan mental juara itu tidaklah mudah, terutama bagi orang yang tidak punya bakat khusus seperti aku… aku tak punya suara yang bagus atau bisa melukis dengan indah, aku juga bukan orang yang begitu pintar hingga dapat menenteng piala dari ajang Olimpiade, yang aku punya hanyalah semangat untuk terus berusaha mengambil kesempatan yang ada dan mencoba berpartisipasi dalam setiap perlombaan yang sekiranya aku bisa ikuti… meskipun ujung2nya aku sering mendapatkan kekecewaan karena aku jarang menjadi juaranya, bahkan dari 100 lomba mungkin hanya 1 lomba yang bisa aku menangkan.. *alhamdulilah ya..

Salah satunya adalah hari ini, hari ini aku mengikuti lomba debat bahasa inggris tingkat fakultas teknik undip.. aku berusaha untuk tampil menjadi yang terbaik, mencari fakta pendukung, dan mencoba berpendapat sebaik yang aku bisa… tapi ternyata juri memang berkata lain, dia tak memilih tim ku untuk bisa berjuang lagi di babak semifinal… sungguh kecewa dan membuat aku down, sekilas aku selipkan tanya dalam do’aku kepada tuhan …“tuhan, apakah aku memang tak punya mental juara? Sehingga setiap perlombaan yang aku ikuti selalu kalah”… aku tak tahu tuhan akan menjawabku atau tidak, yang pasti aku harus segera move on dari keterpurukan ini….

Dalam organisasipun aku sering mengalami penolakan, waktu daftar organisasi BEM FT  dan AAPG (American Association Of Petroleum Geologist) aku ditolak, entah karena aku salah jawab pas interview apa karena aku kurang layak menjadi bagian dari organisasi itu … penolakan itu sejatinya memang menyakitkan,,,, *cetarmembahanabadai

Entah kekuatan apa yang ada pada diriku hingga aku tak pernah kapok untuk terus berkompetisi, aku punya keyakinan bahwa suatu saat akan ada keberuntungan yang berpihak kepadaku, yak… keberuntungan!! menurutku dalam setiap perlombaan kita perlu yang namanya keberuntungan…sekuat apapun atau sesiap apapun jika kita tidak menjumpai keberuntungan itu kita tidak akan menjadi juara…. misalkan dalam olimpiade kita beruntung karena materinya sudah kita pelajari semua, atau dalam debat kita beruntung mendapatkan juri yang professional atau motionnya kita kuasai…

Masih banyak kompetisi yang perlu aku jajal, targetku tetap menjadi juara… tapi paling tidak meskipun kalah aku akan mendapatkan pengalaman, “pengalaman sakit hati dan cemoohan”…hingga membuat aku semakin kebal hidup di dunia ini,,, terutama tebal “kulit muka”… nih aku ada kutipan nggak tahu dari siapa,,, tapi kata2 ini cukup membuatku move on..

“Tanamkan pada diri anda mental yang seperti itu, bukan masalah anda keluar sebagai pemenang atau tidak. Keputusan yang anda pilih adalah “pertandingan” yang anda mulai. Berjanjilah pada diri anda untuk terus melangkah dan menyelesaikan “pertandingan” tersebut! . Saat anda jatuh kemudian bangkit...jatuh...bangkit lagi...jatuh lagi...bangkit lagi...dan anda tidak pernah berhenti menyerah untuk terus bangkit! Tidak perlu menjadi juara tapi milikilah mental juara!!! FINISH WHAT YOU STARTED!”

*Dikutip dari catatan galau kehidupan kampus

Sabtu, 27 Oktober 2012

O.U.T B.O.N.D

O.U.T B.O.N.D Umbul Sidomukti, Semarang

Berawal dari gak sengaja browsing tempat wisata di semarang, kemudian mengisi waktu liburan iedul adha,, akhirnya jadi deh ke tempat ini... suer, awalnya gak tahu kalo di semarang ada tempat kaya gini....hahahah cupuu,, tempat ini namanya umbul sidomukti, salah satu tempat wisata alam yang ada di semarang jawa tengah... untuk info lebih lanjut, nih baca dibawah ini...


"Kawasan wisata umbul Sidomukti merupakan salah satu Wisata Alam Pegunungan di Semarang, berada di Desa Sidomukti Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang. Kawasan wisata ini dengan didukung fasiltas & Servis: Outbond Training, Adrenalin Games, Taman Renang Alam, Camping Ground, Pondok Wisata, Pondok Lesehan, serta Meeting Room.
Ada empat buah kolam yang bertingkat dan dapat dipilih sesuai kedalaman yang diinginkan. Airnya sangat dingin, jernih dan menyegarkan. Selain itu ditambah pula dengan beberapa sarana olahraga menantang keberanian di sisi kolam. Terdapat lintasan flying fox dengan dua pilihan track, marine bridge di lembah, rapeling menuruni lembah sisi kolam, dan ATV, kolam renang alami dan jalur trekking. Taman renang umbul alam Umbul Sidomukti terletak di lereng gunung ungaran dengan ketinggian 1200 dpl, diapit jurang dikedua sisinya.
Flying fox dengan panjang lintasan 110 meter, dengan jarak ketinggian dari titik terendah lembah sekitar 70 meter. Flying fox ini menyeberangi lembah, jadi seakan berpindah dari lereng bukit ke bukit di seberang dengan bergantung pada dua utas tali dan pengaman serta helm. Seperti biasa, flying fox dapat dilakukan dengan memilih gaya terlungkup seperti superman sedang terbang, atau gaya duduk biasanya. Tarif karcis flying fox lembah ini hanya 12.000 IDR, tak mahal untuk sekedar menguji keberanian.
Tiket parkir mobil 2.000 IDR. Tiket masuk untuk hari biasa 4.000 rupiah per orang dan 5.000 rupiah pada hari Sabtu, Minggu, dan hari libur. Ingin mencoba marine bridge? Siapkan 7.000 IDR untuk tiketnya. 6.000 IDR untuk rapeling, dan 15.000 – 20.000 IDR untuk 3x putaran ATV. Selain tiket reguler, pengelola juga menawarkan paket untuk kelompok berisi minimum 20 orang untuk corporate event seperti trekking.
Umbul Sidomukti dapat ditempuh dari arah Semarang menuju Solo, sampai menemukan pom bensin Lemah abang di sisi kiri jalan, belok kanan menuju ke arah Bandungan. Sampai di Pasar Jimbaran di sisi kiri, akan ada gang bertuiskan sidomukti di sisi kanan dengan jalan menanjak. Di sepanjang jalan kecil ada beberapa papan petunjuk untuk sampai ke Taman Renang Alam Umbul Sidomukti, Desa Sidomukti, Bandungan, Semarang.
Bus ukuran besar tidak bisa masuk ke area ini karena jalannya sempit, bus mini atau bis ukuran kecil untuk masuk perlu sopir dengan kemampuan sangat bagus" (http://seputarsemarang.com)
gimana? keren kan... buat kalian para mahasiswa galau yang diambang setres, tempat ini recommended banget (y)

Selasa, 25 September 2012

Dua hari yang lalu aku dan ke 3 temanku (Ali, Aufa, dan Firgin) mencoba menyusun rencana untuk  mengisi akhir pekan. Akhirnya kami berempat sepakat untuk mendaki gunung ungaran, ya meski ini pendakian pertama kami dan belum tau route pendakiannya kami tetap bertekad pergi kesana, itung2 mengisi akhir pekan yang selalu galau gara2 karatan jadi jomblo ... #ekhem

Pagi hari sekitar pukul 7 aku sudah packing dan mempersiapkan segala tetekbengek yang perlu dibawa buat perbekalan pada saat mendaki, mulai dari tas carrier, karpet, mi goreng, air minum, roti, permen, kopi, kaos kaki, jaket tebal, trash bag, pakaian ganti, ponco dll nya. Naek gunung itu emang harus prepare, kalo nggak ya siap2 tersiksa dihutan.., karena kita tak akan pernah tau kondisi alam liar disana... entah itu kesasar lah, ujan, badai, binatang buas, atau yang lainnnya.., dan kita juga harus bisa survive jika sewaktu2 terjadi hal tak terduga (ngutip kata2 senior Mapeagi)

Rencananya aku dan Ali mau berangkat jam 10 pagi dan kumpul di rumah Aufa (Pedurungan) lalu nyamper si Firgin, tapi agak ngaret gara2 aku malah nyasar ke simpang lima dulu...hahah maklum, aku bukan anak semarang bawah, kehidupanku cuma tau kampus, kos dan Tembalang tok...jarang sekali main ke Semarang bawah kalau bukan mau ngehedon atau liat pameran komputer...

Tak perlu menunggu lama akhirnya kami berempat caw ke Gonoharjo, perjalanan dari Kota Semarang kesana membutuhkan waktu sekitar 1 jam, inilah tempat yang akan menjadi stopsite pertama kami sekaligus tempat penitipan motor, ternyata lumayan murah juga cuma bayar Rp. 5.000,-/malam. sebelum memulai pendakian, kami makan siang dulu di salah satu warung makan yang berjejer disana. Tempatnya memang sederhana tapi cukup rame, soalnya selain tempat penitipan motor buat para pendaki, tempat ini juga dipakai untuk camping ground dan wisata alam, Nglimut namanya.

Pendakian akhirnya akan segera kami mulai, sebelumnya pemanasan kecil dulu supaya otot tidak kram. sekitar 10 menit kami pemanasan akhirnya kami mulai melangkahkan kaki kami dengan mantap dan penuh kecerian, menginjakan kaki ditengah batuan agregat yang aspalnya sudah hancur, ditengah teriknya matahri  tropis yang sangat gagah ketika jam 2 siang, dan beban berat yang menempel dipundak kami...prett lebay,,, padahal baru naek satu tanjakan saja kami sudah tepar, ngos ngosan, keringetan, muka merah, dan mengeluh "istirahat yo, cape" ... fakk waddahelll ...

Nampaknya kami cepat lelah karena sudah lama gak pernah olahraga lagi, otot2 betis kami tak terbiasa dengan kondisi kelelahan, terjadi timbunan asam laktat kalo kata guru Biologi mah. meski cape dan pegal akhirnya kami memaksakan diri untuk terus berjalan, dengan diselingi istirahat beberapa kali tiap ada tempat teduh...., sekitar satu jam kami berjalan kaki, akhirnya kami sampai di stop site ke dua kami, warung Pak Min, disini kami beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan panjang berikutnya.

Waktu sudah menunjukan pukul 3, waktunya kami melanjutkan perjalanan sebelum sang mentari kembali bersarang ke peraduannya dan bumi menjadi gulita. akan lebih susah buat kami para pendaki baru jika harus menyusuri hutan tanpa ada pendamping yang berpengalaman, ternyata apa yang dikatakan senior Mapeagi benar, alam tak pernah bisa ditebak. ketika mencari jejak kaki manusia yang biasa dilalui untuk mendaki, kami justru tersasar dihutan..., tanpa membawa kompas ataupun peta, perbekalanpun sedikit, dan cahaya matahari semakin layu... cukup panik, tapi untungnya kami tidak cepat putus asa dan mengambil jalan pulang, kami terus berjalan kedepan menggunakan insting kami, membuka jalan diantara semak2 belukar dan pohon2 yang tumbang...

Akhirnya kami berada pada suatu lembah diantar 2 bukit, galau pilih bukit mana untuk dinaiki. disisi lain puncak ungaran sama sekali tak tampak batang hidungnya. dengan sigap kapten ababil kami ( Ali ) langsung mengambil keputusan untuk menaiki bukit yang sebelah kanan kami, selain jalurnya yang relatif lebih mudah juga disana terdapat tanda2 bekas ada orang lewat. alhamdulillah.... sampai di puncak bukit kami menemukan kebun teh, dan kami menemukan jalan yang merupakan route pendakian... tiba2 terdengar suara "ngeeeeeeeenggggggggggg",,, suara motor !!! jadi ternyata kami berada begitu dekat dengan jalan raya ??? waddahellll ,,, kenapa si Ali gak bilang kalo stopsite terdekat ke puncak ungaran bisa dilalui dengan kendaraan, tau begitu kami tak perlu berjalan hingga nyasar sampe 4 jam .... fakkk....

Tak begitu jauh dari situ, kami menemukan sebuah desa kecil yang dikelilingi kebun teh, desa yang sejuk dan alami. tak ada listrik PLN disini, mereka menggunakan generator untuk penerangan. disini lah ternyata stopsite terdekat untuk sampai ke Puncak Ungaran, katanya cuma butuh waktu sekitar 3 jam perjalanan. disini kami bertemu dengan anak2 Mapeagi yang mau naek gunung juga, mereka teman2ku dikampus dan mereka gak tahu kalo kami mau naik gunung juga... hahahha

Karena hari sudah malam dan kami terlampau lelah, akhirnya perjalanan ke puncak ungaran akan kami lanjutkan pukul 3 pagi, rencananya bareng sama anak2 Mapeagi juga biar kami gak nyasar2 lagi... malam itu kami tidur ditenda yang sudah kami bawa, tenda yang kecil namun cukup nyaman. kami tertidur cukup lelap karena kelelahan dan terbangun pukul 2 pagi untuk persiapan naik ke puncak ungaran....

Sebelum naik seperti biasa kami pemanasan dan berdoa dulu untuk keselamatan pulang dan pergi, hal kecil yang kadang terlupakan tetapi berakibat besar. diperjalanan menuju ungaran kami berada dibelakang para mapeagi, sengaja memang supaya kami bisa bebas beristirahat semau kami,, kami tak sekuat mereka yang harus terus2an berjalan... ternyata ke puncak ungaran tracknya tak begitu sulit, meski banyak batuan dan debu serta semak2 yang terbakar kami bisa dengan mudah melaluinya. memang ungaran ini terkenal tak begitu sulit untuk ditaklukan, berbeda dengan gunung mahameru yang sangar itu.
Kurang lebih sekitar 3 jam kami berjalan menuju puncak, akhirnya puncak ungaran sudah berada didepan mata. pada awalnya kami ingin melihat sunrise dari puncak tertingginya, namun karena kabut yang cukup tebal kami tak bisa menikmati momen indah itu. puncak ungaran pun sudah berada dibawah kakiku, kini aku bertengger diatas puncak gunung setinggi 2.050 meter diatas permukaan laut. suatu kebanggan sendiri yang mana semua orang belum tentu bisa melakukannya, saat itu juga aku benar2 merasa jadi mahasiswa Geologi yang SEUTUHNYA ... sesampainya dipuncak kami langsung mengabadikan momen itu dan mengisi perut dengan memasak mie instan dan kopi yang sudah kami bawa, jam setengah 8 pagi kami kembali turun dan hendak pulang ke peraduannya masing2...

Next time, Gunung Merbabu ..... Insyaallah ...