Minggu, 02 Februari 2014

Ini cerita tentang perjalanan pendakianku yang ke dua di awal smester 5 ini, yaitu tanggal 13-17 Agustus 2013 (agak late post sih mengingat sekarang udah tahun 2014), gunung yang aku daki kali ini lumayan pecah, epic level 10 dah pokoknya,,, tidak nanggung-nanggung langsung gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian 3676 Mdpl setelah sebelumnya aku mendaki gunung yang bisa dibilang cupu karena puncaknya tidak terlalui tinggi yaitu hanya 2050 Mdpl (baca postingan pendakianku sebelumnya disini)… ya,, Gunung itu adalah gunung semeru yang gagah menjulang tinggi dengan puncak para dewa yang dikenal dengan sebutan “Mahameru”… kabarnya gunung inilah yang menancap Pulau Jawa sehingga ia tidak hanyut,,  tidak heran… secara ilmu geologi hal itu bisa dijelaskan, tapi tidak akan aku jelaskan disini karena bakalan terlalu panjang…hehe
Perjalanan menuju Malang ternyata cukup jauh yaitu sekitar 7 jam perjalanan dari Solo, waktu itu aku berangkat memang dari Solo soalnya main dulu di rumah si Nico, katanya sih tiket bus nya lebih murah,,… hehe oh iya, aku lupa cerita tentang sahabat pendakianku, mereka adalah Phiniel Kurung Pabita si babi Kalimantan dan juga Nico Anatoly si manusia paling malas dan gabut se Geologi Undip… haha kami cuma bertiga saat itu naiknya karena tidak banyak anak-anak yang lagi pengen muncak…
Sesampainya di Malang kami sedikit kebingungan mencari kendaraan menuju pasar tumpang, pasar inilah yang menjadi basecamp awal pendakian… untungnya ada angkot lewat yang bisa disewa meskipun sangat mahal… ya mungkin karena terlalu pagi juga saat itu… di pasar tumpang inilah kami turun menunggu truk yang biasa mengantarkan para pendaki menuju ranu pani… perjalanan dengan naik truk ini sangat berkesan, diperjalanan kita bisa melihat sejuknya alam pegunungan Bromo Tengger Semeru dan ramahnya kota Malang … disepanjang jalan kita bisa menemui apel, apel dan apel… tidak salah jika apel dijadikan maskot kota ini… sebenernya kita juga bisa melihat bukit teletubies di dekat Bromo, tapi pagi itu kurang bersahabat… kabut terlalu tebal sehingga menutup pandangan kami… tapi untungnya pas pulang kita bisa melihat bukit ini :)


Sekitar 2 jam perjalanan akhirnya sampai juga di Ranu Pani, ternyata disini juga ada danaunya meskipun sedikit kotor.. disini tempat registrasi untuk para pendaki dan mendaftarkan dirinya, dan dari sinilah semua petualangan semeru kita dimulai dan semuanya dilakukan dengan berjalan kaki …hehe kaya di film 5cm


wah bro,,, awalnya mungkin boleh semangat bro,,, tapi ternyata setelah berjalan sejam aja udah ngos-ngosan, jauh banget dan rutenya tanjakan… mau ke ranu kumbolo aja musti berjalan 5 jam dengan beban dipundak berkilo kilo… tapi semua itu tidak terasa karena kita disuguhkan dengan keramahan alam dan para pendaki yang keren gilaaa!!, setiap berpapasan dengan pendaki lain kita pasti saling sapa… itulah yang terkadang bikin aku rindu untuk kembali mendaki dan mendaki,,, tak peduli seberapa lelahpun tapi kepuasan yang akan kita dapat dan semua itu bisa merefresh otak kita yang selama ini dipenuhi dengan tugas laporan dan deadline…


setelah berjalan sangat dan teramat jauh, mendaki gunung dan menuruni lembah… akhirnya kita sampai di surganya gunung semeru… sebuah danau vulkanik yang dikelilingi padang savanna yang terhampar luas disekelilingnya… itulah ranu kumbolo…. Dari jauh terlihat sangat indah, tapi dari dekat… ternyata sangat kotor,, sampah berserakan dan kurang terurus,, sayang sekali karunia tuhan yang seindah itu dikotori oleh mahluk-mahluk yang tidak bertanggung jawab yang hanya bisa menikmati tanpa mau menjaganya.. disini kami ngecamp selama semalam karena terlalu lelah untuk melanjutkan perjalanan, dan sayang juga kalo melewatkan malam pertama disini… dan ternyata saat itu banyak sekali para pendaki yang ngecamp, sampai kami kesulitan untuk mencari tanah kosong untuk dibuat tenda.. ranu kumbolo sangat dingin, jadi saranku sih ya kalo mau kesini persiapkanlah jaket hangat dan sarung tangan yang tebal…


setelah tenda dibangun dan kami kelaparan akhirnya kami memasak bekal makanan yang dibawa, aku bertugas mengambil air dan mencuci sedangkan Phiniel memasak… dan Nico??? Jangan tanya karena dia maha gabut… malam itu sangat melelahkan, dan selesai makan kami langsung tepar di sleeping bag masing-masing untuk meraih mimpi (tidur maksudnya) :D… oh iya, aku pake sleeping bag kehangatannya Mahmud… besar sekali ternyata sleeping bagnya, sangat nyaman tapi susah dilipat… but, thanks Mahmud meski lo jelek tapi SB lo oke juga… haha FYI aja ya si Mahmud ini sekarang jadi Kahim HMTG Magmadipa,, keren lo mutt.. karir lo ternyata ga sesuram muke lo…hehe


pagi hari kami kembali terbangun dan siap untuk melanjutkan perjalanan menuju mahameru setelah sebelumnya sarapan dan packing, tempat pemberhentian selanjutnya adalah kali Mati, dari ranu kumbolo menuju tempat ini diperlukan perjalanan selama sekitar 3 jam… diperjalanan kita kembali disuguhi dengan pemandangan alam yang luar biasa, oh iya.. jangan lupa… disini ada yang namanya tanjakan cinta… padahal menurutku lebih tepatnya disebut tanjakan penyiksaan karena mendaki bukit ini sangat melelahkan… konon mitosnya kalo kita naik tanjakan ini sambil memikirkan orang yang kita cinta maka kita akan berjodoh dengannya, dengan catatan selama menaikinya kita tidak boleh menoleh kebelakang… tapi ah!! Aku gak percaya dengan mitos kaya gitu, paling cuma basa basi orang supaya kita semakin semangat mendaki… toh bagi seorang jomblo sepertiku mau mikirin siape????? Mantan?? Atauuu gebetan orang?? #ehhhh… diperjalanan juga kita disuguhi hamparan bunga lavender yang meskipun saat itu bunganya tidak sedang berwarna ungu, tapi tetap saja tempat itu sangat indah… pecah maksimal dah pokoknya…


sampai di kali mati kita kembali mendirikan tenda, masak dan beristirahat… karena nanti jam 11 malam kita akan kembali mendaki, dan inilah pendakian yang sebenarnya… Karena kita akan menginjak puncak mahameru tanpa membawa beban, sangat berbahaya jika kita membawa beban karena track nya yang sangat curam dan berbatu.. jika kalian berpikir kalian orang yang sangat optimis dan penuh semangat, disinilah keoptimisan kalian akan diuji… Karena cuaca yang dingin serta track yang sangat terjal dan terkadang ada batu menggelinding bisa saja menciutkan nyali kita untuk sampai ke puncak… sungguh itulah yang aku rasakan, ketika mendaki dengan cara merayap kadang aku berpikir “untuk apa aku kesini? Untuk apa aku mendaki? Untuk apa aku lelah-lelahan tanpa tahu apa yang sebenarnya aku cari”… disitulah mentalku mulai ciut, apalagi ditambah cuaca yang tidak bersahabat saat itu… dan akhirnya turun hujan badai, kami tidak membawa mantel dan akhirnya semua pendaki turun dan kita gagal mendaki mahameru… bayangkan setelah sekitar 5 jam merayap diatas bebatuan yang rapuh, kedinginan dan hampir saja kepala kami terhantam batu… kami harus turun kembali tanpa sempat berdiri menginjakan kaki diatas puncaknya… sungguh mengecewakan,, tapi kalaupun kita memaksa naik pasti akan sangat berbahaya karena badai semakin besar.. dan bahkan ada beberapa orang yang sudah terkena hipotermia (kehilangan panas tubuh)….saran doang nih,, JANGAN LUPA BAWA MANTEL meskipun itu musim kemarau yang kalian yakini tidak akan terjadi hujan, atau kalian akan menyesal karena tidak bisa berdiri diatas puncak mahameru...  Tapi broo,,, setelah melihat kebawah dan hari mulai terang… ternyata kita sudah berdiri jauh diatas awan… bersamaan dengan cahaya matahari yang mulai mengintip dibalik semburat awan pagi,,, sekilas rasa penyesalan itu terhapus… cihh..alay…haha



kami kembali ke tenda dan beristirahat untuk memulihkan tenaga,,, dan sekitar jam 10 pagi kita sudah harus packing dan kembali ke ranu kumbolo untuk bermalam lagi disana…


malam kedua ini mungkin kami sangat kelelahan, bahkan kata si babi Phiniel dia denger aku ngigo dan ngeracau pake bahasa sunda yang dia tidak mengerti sama sekali.. sedangkan si maha gabut Nico ngigo teriak-teriak ngejar maling…hahah tolol emang,,, pagi harinya tanggal 17 Agustus 2013 bertepatan dengan hari kemerdekaan Republik Indonesia tercinta, para pendaki melangsungkan upacara untuk memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia….. sungguh sangat mengharukan…. Meskipun juga memilukan karena sebagian orang tidak hafal lirik lagu-lagu nasional…dan kebetulan juga tanggal 17 agustus itu bertepatan dengan ulang tahun Debi mahardika (a.k.a boclilz) dan Irene Dara (a.k.a Suket) ... selamat ulang tahun sahabat kuarsa :)


setelah semuanya selesai, kita kembali sarapan, packing untuk turun dari semeru menuju ranu pani dan naik truk menuju kota malang untuk kembali berpetualang ke rumah mpu sendok (mahasiswa, ketua SM MGEI Undip pertama, sesepuh geologi undip, usia 115 tahun) kemudian mencicipi bakso malang dan mengeksplorasi wisata malam kota batu yang begitu memukau… begitulah sepenggal kisahku tentang pendakian gunung semeru,… 

Mahameru…
Ku resapi ke agungan-mu…
Ku akui keanggunan surga yang kau lipat diantara ranting bunga lavenda..
Yang tuhan ciptakan ketika ia tersenyum...
Meski alam tak rela istana langit-mu kudaki..,
Tapi diantara sabana t'lah kupetik remah-remah sari hidup…
Tentang arti perjuangan yang kau ajarkan dikala perut berontak lapar,
Dikala langkahku mabuk sempoyongan dan kepala tertunduk lesu,
Dikala alasku adalah tanah dan atapku menyentuh langit
Yang hanya disekat sehelai angin yang lembut,
Berbisik mesra mencumbu dingin yang meremas tulang…
Takkan kulupakan engkau sebagai catatan periang masa mudaku..